hallo, sobat blogger. Menjelang puasa ini apa kabar? Semoga kabar baik.
langsung aja ya...
Ok, kembali kepada postingan kali ini, Saya ingin membahas tentang keutamaan dan manfaat Shalat Tarawih di Bulan Ramadhan ini.
Yang Pertama, Akan Diampuni Dosa-dosa Yang Telah Lalu
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya : “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari).
Penjelasan : Yang dimaksud qiyam Ramadhan adalah shalat tarawih sebagaimana yang dituturkan oleh An Nawawi. Hadits ini memberitahukan bahwa shalat tarawih bisa menggugurkan dosa dengan syarat karena iman yaitu membenarkan pahala yang dijanjikan oleh Allah dan mencari pahala dari Allah, bukan karena riya’ atau alasan lainnya.
Kedua, Shalat Tarawih Berjamaah Ibarat Shalat Semalam Penuh.
Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya. Lalu beliau bersabda:
إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةً
Artinya : “Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.”
Ketiga, Shalat Sunnah Yang Hampir Menyamai Shalat Fardhu
Ulama-ulama Hanabilah (madzhab Hambali) mengatakan bahwa seutama-utamanya shalat sunnah adalah shalat yang dianjurkan dilakukan secara berjama’ah. Karena shalat seperti ini hampir serupa dengan shalat fardhu. Kemudian shalat yang lebih utama lagi adalah shalat rawatib (shalat yang mengiringi shalat fardhu, sebelum atau sesudahnya). Shalat yang paling ditekankan dilakukan secara berjama’ah adalah shalat kusuf (shalat gerhana) kemudian shalat tarawih.
Berikut Fadhilah-fadhilah ( Keutamaan ) Shalat Tarawih setiap malamnya yang disabdakan Rosulullah SAW. Diriwayatkan oleh Saidina Ali Bin Abi Tholib R.A
- Malam Petama (01) Orang mukmin keluar dari dosanya pada malam pertama, seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya.
- Dan pada malam kedua (02) , ia diampuni, dan juga kedua orang tuanya, jika keduanya mukmin.
- Dan pada malam ketiga (03), seorang malaikat berseru dibawah ‘Arsy: “Mulailah beramal, semoga Allah mengampuni dosamu yang telah lewat.”
- Pada malam keempat (04), dia memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan (Al-Quran).
- Pada malam kelima (05), Allah Ta’ala memeberikan pahala seperti pahala orang yang shalat di Masjidil Haram, masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.
- Pada malam keenam (06), Allah Ta’ala memberikan pahala orang yang berthawaf di Baitul Makmur dan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.
- Pada malam ketujuh (07), seolah-olah ia mencapai derajat Nabi Musa a.s. dan kemenangannya atas Fir’aun dan Haman.
- Pada malam kedelapan (08), Allah Ta’ala memberinya apa yang pernah Dia berikan kepada Nabi Ibrahin as
- Pada malam kesembilan (09), seolah-olah ia beribadat kepada Allah Ta’ala sebagaimana ibadatnya Nabi saw.
- Pada Malam kesepuluh (10), Allah Ta’ala mengaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.
- Pada malam kesebelas (11), ia keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut ibunya.
- Pada malam keduabelas (12), ia datang pada hari kiamat sedang wajahnya bagaikan bulan di malam purnama.
- Pada malam ketigabelas (13), ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari segala keburukan.
- Pada malam keempat belas (14), para malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya, bahwa ia telah melakukan shalat tarawih, maka Allah tidak menghisabnya pada hari kiamat.
- Pada malam kelima belas (15), ia didoakan oleh para malaikat dan para penanggung (pemikul) Arsy dan Kursi.
- Pada malam keenam belas (16), Allah menerapkan baginya kebebasan untuk selamat dari neraka dan kebebasan masuk ke dalam surga.
- Pada malam ketujuh belas (17), ia diberi pahala seperti pahala para nabi.
- Pada malam kedelapan belas (18), seorang malaikat berseru, “Hai hamba Allah, sesungguhnya Allah ridha kepadamu dan kepada ibu bapakmu.”
- Pada malam kesembilan belas (19), Allah mengangkat derajat-derajatnya dalam surga Firdaus.
- Pada malam kedua puluh (20), Allah memberi pahala para Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dan shalihin (orang-orang yang saleh).
- Pada malam kedua puluh satu (21), Allah membangun untuknya sebuah gedung dari cahaya.
- Pada malam kedua puluh dua (22), ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap kesedihan dan kesusahan.
- Pada malam kedua puluh tiga (23), Allah membangun untuknya sebuah kota di dalam surga.
- Pada malam kedua puluh empat (24), ia memperoleh duapuluh empat doa yang dikabulkan.
- Pada malam kedua puluh lima (25), Allah Ta’ala menghapuskan darinya azab kubur.
- Pada malam keduapuluh enam (26), Allah mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.
- Pada malam keduapuluh tujuh (27), ia dapat melewati shirath pada hari kiamat, bagaikan kilat yang menyambar.
- Pada malam keduapuluh delapan (28), Allah mengangkat baginya seribu derajat dalam surga.
- Pada malam kedua puluh sembilan (29), Allah memberinya pahala seribu haji yang diterima.
- Dan pada malam ketiga puluh (30), Allah ber firman : “Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga, mandilah dari air Salsabil dan minumlah dari telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan engkau hamba-Ku.”
Semoga artikel diatas bermanfaat bagi sobat, dan meningkatkan kesadaran kita untuk lebih giat lagi untuk melaksanakan Shalat Tarawih Berjamaah.